Sumur Besar MULTATULI
Multatuli
(Bahasa Latin untuk “Saya sungguh menderita”) adalah salah satu nama
yang terkenal di Natal. Multatuli adalah nama samaran untuk Eduard
Douwes Dekker yang menulis buku “Max Havelaar”. Buku ini disebut sebagai
“buku yang menghapuskan kolonialisme”. Multatuli tinggal di Natal pada
tahun 1842-1844. Disini da-pat dilihat bebe-rapa peningga-lan Multatuli
se-perti sebuah sumur besar yang duhulunya digunakan oleh Multatuli pada
saat dia tinggal di Natal.
Pesanggrahan Kotanopan
Pesanggrahan
Kotanopan, pesanggrahan terbesar dan terbagus di Sumatera pada abad
XIX. Bahkan Presiden Soekarno pun pernah berkunjung ke pesanggrahan ini
pada 16 Juni 1948 untuk menggelar rapat raksasa. Di depan pesanggrahan
ini juga terdapat prasasti yang memuat nama para Perintis Kemerdekaan
yang berasal dari Mandailing.
Rumah Kontrolir Natal pada Abad XIX
Perayaan 10 Muharram memperingati hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW. Hasan dan Husin di halaman kediaman Kontrolir Natal, Asisten Residensi Mandailing Angkola di Natal pada abad XIX.
Pesanggrahan Kotanopan
Rumah Kontrolir Natal pada Abad XIX
Perayaan 10 Muharram memperingati hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW. Hasan dan Husin di halaman kediaman Kontrolir Natal, Asisten Residensi Mandailing Angkola di Natal pada abad XIX.
No comments:
Post a Comment